BARAKA

BARAKA HABBATUS SAUDA’ UNTUK KESIHATAN


Dikisahkan Khalid bin Saad: Kami pergi keluar dan Ghalib bin Abjar menemani kami. Ia jatuh sakit dalam perjalanan dan ketika kami tiba di Medina, dia masih sakit. Ibnu Abi 'Atiq datang untuk melawat dia dan berkata kepada kami, "Perlakukan dia dengan jintan hitam. Muat turun lima atau tujuh biji dan menghancurkan mereka (mencampur serbuk dengan minyak) dan penurunan hasil campuran ke dalam kedua lubang hidung, untuk 'Aisha telah menceritakan kepada saya bahawa ia mendengar Nabi berkata,' Ini jintan hitam ubat yang menyembuhkan bagi semua penyakit kecuali As- sam '.' Aisha berkata, 'Apa yang As-Sam' kata Dia, '? Death.' "(Bukhari)

Narrated Khalid bin Sa’d:We went out and Ghalib bin Abjar was accompanying us. He fell ill on the way and when we arrived at Medina he was still sick. Ibn Abi ‘Atiq came to visit him and said to us, “Treat him with black cumin. Take five or seven seeds and crush them (mix the powder with oil) and drop the resulting mixture into both nostrils, for ‘Aisha has narrated to me that she heard the Prophet saying, ‘This black cumin is healing for all diseases except As-Sam.’ ‘Aisha said, ‘What is As-Sam?’ He said, ‘Death.’ ” (Bukhari)


Modern Research
More than 200 university studies conducted since 1959 attest to the effectiveness of traditional uses of black seed. The essential oil of N. sativa seeds is antimicrobial and successful in the ratification of intestinal worms. In vitro studies in Jordan and the
United States have shown its volatile oil to be anti-leukemic. Other studies suggest this same active ingredient may serve as an immune-system booster and is proven effective in treating asthma and whooping cough.

Black seed is a complex substance of more than 100 compounds, some of which have not yet been identified or studied. A combination of fatty acids, volatile oils and trace elements are believed to contribute to its effectiveness. As for all the benefits packed into this tiny seed waiting to be discovered, ongoing research will have to judge.

7 ciri-ciri utama habbatus Sauda:

1. Nilai pemakanan
Habbatus Sauda kaya dengan:
monosaccharide glukosa, xylosa dsb. Polysaccharide fatty acid yang tidak tepu (unsaturated essential fatty acids, EFA). EFA tidak boleh dihasilkan oleh badan kita, oleh itu sumber utamanya ialah dari pemakanan amino acid yang membentuk protein karotene iaitu sumber vitamin A kalsium, zat besi, dsb.

2. Sistem imunisasi
Kajian yang dilakukan di Arab Saudi mendapati, habbatus Sauda berupaya meningkatkan sistem imunisasi anda (daya melawan penyakit). Oleh itu ia mungkin penting dalam pengawalan kanser, AIDS dan penyakit-penyakit berkaitan yang lain.

3. Anti-histamine
Histamine ialah bahan yang dikeluarkan oleh sel-sel mast di dalam badan yang menyebabkan kesan-kesan allergik (alahan). Habbatus Sauda mengandungi bahan yang menghalang protein kinase C, sejenis bahan yang mencetus penghasilan histamine. Oleh kerana penghidap penyakit asma selalunya mengalami masalah alahan, habbatus Sauda mungkin baik diambil secara berterusan oleh pesakit-pesakit ini.

4. Anti-tumor
Kajian in vitro mendapati habbatus Sauda berupaya menghalang pembentukan sel-sel tumor. Oleh itu, ia baik untuk digunakan untuk membantu menghalang penyakit kanser.

5. Anti-bakteria
Penyelidikan ke atas bahan ini mendapati ia mempunyai aktiviti anti-bakteria . Habbatus Sauda didapati berupaya mengawal bakteria seperti E.coli, V.cholera dan spesies Shigella. Ini bermakna habbatus Sauda baik untuk mereka yang menghidapi beberapa jenis penyakit seperti cirit-birit dan masalah-masalah perut yang lain.

6. Anti-radang (anti-inflammation)
Habbatus Sauda didapati boleh mengurangkan radang (bengkak). Oleh itu ia baik untuk pesakit asma (mengurangkan radang dalam paru-paru), eczema (alahan yang menyebabkan gatal, kulit merah dsb.) dan arthritis (bengkak sendi).

7. Menggalakkan pengeluaran susu
Kombinasi lemak dan hormon yang didapati di dalam habbatus Sauda menyebabkan pengeluaran susu ibu yang menyusukan bayi bertambah.

Hasil Kajian Di Amerika, Nigella Sativa yang merupakan nama latin dari minyak jintan hitam, telah mendapat kejayan luar biasa sebagai makanan suplemen. Di Jerman, minyak habbasSauda telah tersedia dalam bentuk kapsul di farmasi.

Analisis ekstrak mengenai minyak dan kesan-kesannya juga telah dilakukan di Amerika dan hasilnya menunjukkan bahwa minyak kuno itu juga mujarab untuk segala macam penyakit. Para saintis Amerika telah merasa yakin bahwa kesan antibakteri dan antimikotis dari minyak habbasSaudayang merupakan obat Asia Timur dan di Asia berlangsung dalam waktu yang lama. Para dokter di Mesir dan Cina menggunakannya untuk obat segala macam radang serta infeksi jamur. Bahkan, para ilmuwan kanker Amerika secara meyakinkan telah membuktikan bahwa minyak habbasSauda menurunkan kadar gula. Ekstrak Nigella Sativa membantu merangsang tulang sumsum dan sel-sel kekebalan. Demkian tulisan para ilmuwan kanker Immuno-Biology Laboratory dari Carolina Selatan. Selanjutnya, produksi interferon menghasilkan sel-sel normal terhadap kesan-kesan virus sel-sel yang merusak, menghancurkan sel-sel tumor, dan meningkatkan jumlah antibodi yang menghasilkan sel-sel B.

Seluruh fungsi ini menyebabkan minyak habbasSaudasebagai calon (alternatif) yang ideal untuk pencegahan dan pengobatan kanker. Para ilmuwan Amerika telah memplubikasikan bukunya yang pertama mengenai temuan "Study Of Black Cumin Oil On Human". Para ilmuwan di Jerman kini juga sibuk menemukan kesan-kesan minyak Mesir yang berkaitan dengan tubuh manusia.
Dr. Med. Peter Schleicher, ahli immunolog di Munich yang pada 1986 telah dinominasikan sebagai anggota termuda World Academy Scientists, menguji minyak habbasSaudadi lembaganya untuk menemukan terapi baru bagi penyakit kronis dan kesan-kesannya. Temuan-temuannya indentik dengan para koleganya di Amerika.
Schleicher menyatakan bahwa dengan menggunakan minyak habbasSaudayang memiliki asam lemak tak jenuh, misalnya unoleat dan asam gammalinolen masuk ke organisme. Dengan demikian, kemungkinan mencapai sintesa kekebalan yang penting dan mengatur zat-zat yang diambil seperti dari prostaglandin E. Minyak linoleat menstabilkan membran-membran sel dan prostaglandin memiliki kesan mencegah radang. Dengan demikian, reaksi kekebalan berhenti yang menimbulkan penyakit dan bahkan merupakan awal dari penyakit kronis seperti jerawat dan demam hingga kanker.
Di samping fungsi sel yang berlebihan pada orang yang menderita alergi distabilkan, melalui zat minyak habbasSauda antibodi juga ditekan. Sistem kekebalan yang berlebihan pada kajian (ilmuwan) Amerika juga menguji bahwa sistem kekebalan yang salah dapat diatur kembali dengan kesan yang kuat dari minyak ini. Sementara itu, Scheleicher telah menguji kesan minyak ini terhadap 600 pesakit. Sebagai hasilnya, dia meyakinkan pengubatan untuk alergi sekitar 70% dari pesakitnya. Di antara mereka adalah alergi terhadap serbuk dan debu serta jerawat dan penyakit neuro-dermatologis. Pesakit asma dan lainnya pada umumnya memiliki ketahanan yang lemah dan mudah terkena infeksi. Dari alasan itu Dr. Schleicher di Munich akan memasukkan minyak itu ke dalam pengobatan preventifnya terhadap pilek dan influenza.
Di Timur Tengah, minyak ini telah digunakan selama ribuan tahun sebagai obat untuk segala macam penyakit alergi, radang, gangguan menstruasi, tekanan moral, dan depresi, tetapi terutama terhadap bronkhitis, asma, dan neurodermatitis serta pencernaan yang buruk, bahkan impotensi.
 



 
Dengar
Baca secara fonetik